Pages

Rabu, 19 Juni 2013

Makin Banyaknya Jumlah Penduduk Pindahan

Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Depok Hanny Hamidah, menerangkan, data yang tercatat, tahun 2012 terdapat 29.251 orang yang migrasi ke Depok, sedangkan yang keluar Depok hanya 17.806 orang. Hingga Maret 2013, tercatat 6.143 warga yang migrasi dan 4.292 warga yang keluar Depok. Sekalipun setiap penduduk baru dikenakan retribusi Rp 100 ribu, tetap saja jumlah warga ke Depok semakin banyak. Mengingat jumlah penduduk Depok saat ini mencapai 1,8 juta jiwa. Bertambah pasca hari raya lebaran."Kendati demikian Peraturan Daerah (Perda) Depok No. 8 tahun 2012 tentang Retribusi Penggantian Bea Cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Catatan Sipil ternyata tak mampu menekan jumlah warga yang berpindah ke Kota Depok,” terangnya kepada wartawan Selasa (23/4/2013), di ruang kerjanya.
Menurutnya, perbandingan warga yang migrasi dan keluar Depok sekitar 2:1. Target di tahun 2012 dari retbribusi migrasi Rp 1,785 miliar dan terealisasi Rp 2,9 miliar. Atau naik sekitar 120 persen dari target. Sedangkan tahun 2013 ditargetkan Rp 2,2 miliar atau dinaikkan Rp 500 juta dari tahun sebelumnya."Saya optimis itu tercapai, mengingat masih banyak warga yang menjadikan Depok sebagai kota tujuan untuk tempat tinggal. Satu jiwa dikenakan Rp 100.000 untuk penggantian bea cetak KTP dan catatan sipil," tutur Hanny.
Hanny menerangkan, sekalipun pemerintah telah diperketat syarat masuk ke Depok dengan perda namun minat warga yang bermigrasi ke Depok tetap tinggi. Bisa dibayangkan bagaimana jika perpindahan itu tidak diatur dengan perda. Diperkirakan penduduk Depok akan membludak beberapa tahun nanti. Kendati demikian, pihaknya tidak dapat melarang jika ada warga yang migrasi ke Depok. Sepanjang alasannya jelas dan mematuhi aturan maka Pemkot Depok mempersilahkan siapa saja untuk tinggal di Depok. "Kami tidak bisa melarang. Saat ini perbandingannya masih 2:1 untuk migrasi dan keluar Depok," kata dia lagi.
Dia menambahkan, selain penerapan perda retribusi, pihaknya juga mengatur tentang domisili penduduk musiman. Misalnya, mahasiswa yang tinggal sementara di Depok wajib memiliki surat keterangan tempat tinggal (SKKT). SKKT hanya berlaku sampai enam bulan saja. Surat itu bisa diperpanjang jika disertakan surat rekomendasi dari perguruan tinggi setempat. "Hal itu sesuai Perda no 17 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan yang mengatur domisili," ujar Hanny.
Sama halnya diungkapkan Epi Yanti, selaku Kepala Bidang (Kabid) Kependudukan Disdukcapil, bahwa saat ini masih banyak warga pendatang yang belum memiliki KTP Depok. Mereka biasanya berada di titik-titik perbatasan. Misalnya, Kemiri Muka, Kukusan, Pondok Cina yang berbatasan dengan Jakarta. Kemudian, di Duren Seribu, Bojong sari, Pondok terong yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor. Dan kawasan Pondok Petir dan Kedaung berbatasan dengan Tanggerang.

"Mereka biasanya kalangan menengah ke bawah seperti tukang jualan makanan keliling. Sedangkan di Beji dan Pondok Cina adalah mahasiswa," ungkapnya.
Sumber : http://www.radaronline.co.id/berita/read/24531/2013/Jumlah-Penduduk-Pindahan-Makin-Bertambah-
Read more...

Turun Tipis Angka Pengangguran di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Indonesia hingga Februari 2013 mengalami penurunan menjadi 7,17 juta orang dibanding Agustus 2012 yang mencapai 7,24 juta orang. Hal ini seiring dengan perbaikan ekonomi sehingga menimbulkan dampak positif bagi pertumbuhan industri di Tanah Air.
Kepala BPS Suryamin mengatakan, tingkat pengangguran terbuka Indonesia hingga Februari 2013 sebesar 5,92 persen, menurun dibandingkan tingkat pengangguran pada Agustus 2012 yang masih 6,14 persen. Begitu juga bila dibanding dengan Februari 2012 yang masih 6,32 persen.
"Kondisi ketenagakerjaan di Indonesia sudah menunjukkan perbaikan baik dalam hal jumlah angkatan kerja, jumlah penduduk bekerja, dan penurunan tingkat pengangguran," kata Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (6/5/2013).
Dari sisi jumlah angkatan kerja, pada Februari 2013 mencapai 121,2 juta orang atau bertambah 3,1 juta orang dibanding Agustus 2012, dan bertambah 780.000 orang dibanding Februari 2012. Sedangkan penduduk yang bekerja pada Februari 2013 bertambah 3,2 juta orang dibanding Agustus 2012 dan bertambah 1,2 juta orang dibanding Februari 2012.
Sementara dalam hal jumlah pengangguran hingga Februari 2013 mengalami penurunan, yaitu sebanyak 70.000 orang jika dibanding Agustus 2012 dan berkurang 440.000 orang dibanding Februari 2012."Meski jumlah angkatan kerja bertambah, tetap dalam satu tahun terakhir terjadi penurunan tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar 0,45 persen," tambahnya.
Tingkat partisipasi angkata kerja pada Februari 2013 sebesar 69,21 persen menurun tipis dibanding Februari 2012 sebesar 69,66 persen. Sementara bila dibanding Agustus 2012 masih cenderung naik karena masih 67,88 persen.
Sementara dalam hal lapangan kerjanya, mayoritas masih dikontribusikan dari sektor pertanian, perdagangan, jasa kemasyarakatan, dan sektor industri yang menjadi kontributor terbesar penyerapan tenaga kerja di Indonesia.Sektor-sektor lain yang menjadi kontributor penyedia lapangan kerja ini antara lain sektor perdagangan (naik 3,29 persen), sektor konstruksi naik 12,95 persen, dan sektor industri naik 4,01 persen. "Sementara sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah sektor pertanian dan lainnya yang masing-masing mengalami penurunan 3,01 persen dan 5,73 persen," tambahnya.

 sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/06/15031042/twitter.com
Read more...

Senin, 17 Juni 2013

Kebiasaan Buruk Penduduk

Dibawah ini akan saya paparkan secara singkat, padat dan jelas tentang ciri khas dan kebiasaan penduduk Indonesia. Apa saja kebiasaan rakyat Indonesia ? mari kita baca bersama-sama:

    "Kapan libur?" merupakan suatu pertanyaan yang sangat sering ditanyakan oleh orang Indonesia
    Anak-anak kecil di Indonesia lebih hafal lagu-lagu pop, rock, dan semacamnya daripada lagu- lagu wajib nasional Indonesia (bahkan lagu Indonesia Raya)
    Ancol selalu ramai di hari Lebaran dan Tahun Baru
    Artis-artis Indonesia yang sudah kurang laku, mencoba peruntungan di dunia politik
    Bahasa gaul dan bahasa SMS adalah salah satu bahasa wajib di Jakarta
    Banyak orang yang tidak membeli karcis KRL Ekonomi, padahal harganya rata-rata hanya berkisar antara Rp1.500,00 – Rp2.500,00
    Banyak yang menuntut hak padahal mereka belum melakukan kewajiban
    berbicara dengan bahasa daerah di tengah-tengah orang-orang yang tidak mengerti bahasa tersebut adalah suatu kepuasan batin
    Cinta ditolak? Dukun bertindak!
    Dangdut sangat digemari oleh masyarakat luas(terutama di pulau JAWA)
    di Indonesia, seseorang bisa jatuh pingsan ketika bertemu dengan idolanya
    di Indonesia, setiap guru Bahasa Indonesia memiliki persepsi yang berbeda-beda tentang Bahasa Indonesia, tidak ada yang sama. Jawaban mengenai satu soal EYD (misalnya) bisa menjadi sangat rumit dan beragam (berbeda-beda) bila ditanyakan oleh guru-guru Bahasa Indonesia dari Sabang sampai Merauke
    di setiap pesantren, Kiyai tidak pernah salah
    di setiap truk-truk pengangkut barang biasanya terdapat gambar-gambar lukisan wanita di bagian belakang
    di Universitas-universitas di Indonesia banyak remaja yang berminat belajar di Fakultas Hukum:
    diberhentikan oleh polisi lalu lintas berarti harus siap-siap merogoh kocek Anda
    Dufan adalah tempat yang cocok untuk berbagai masalah asmara dan percintaan
    Film horor selalu menjadi suatu tontonan yang ramai ditonton
    Hampir 80% tayangan stasiun televisi swasta di Indonesia adalah sinetron-sinetron yang tidak mendidik
    Hampir semua orang menyukai masakan Padang
    Hampir tidak ada orang yang mengatakan "naik bus Transjakarta", tapi orang-orang lebih sering mengatakan, "naik Busway"
    Hukum di Indonesia sangat payah
    Iklan-iklan SMS registrasi sangat mewabah di Indonesia
    Jakarta itu keras
    Jakarta selalu banjir saat hujan menguyur.
    Jakarta selalu macet (apalagi hari senin pagi.)
    Jalan-jalan berlubang di Jakarta dan sekitarnya rata-rata baru diperbaiki ketika akan ada pemilihan lurah, camat, walikota, atau gubernur
    Kata-kata yang sangat mudah diucapkan oleh orang Indonesia adalah kata "maaf" (tapi kemudian diulangi lagi)
    Kebiasaan orang Jakarta salah satunya adalah pergi mudik ketika mendekati Lebaran dan kemudian membawa sanak saudara lainnya dari kampung untuk ikut tinggal di Jakarta
    Kebutuhan paranormal di Indonesia tidak akan pernah habis
    Kebutuhan sex remaja semakin meningkat
    Kehidupan malam di Jakarta sangat "wow"
    Kejujuran adalah hal yang kurang populer di negeri ini
    Ketika perut kosong, orang-orang bisa menjadi anarkis, tapi akan menjadi kalem bila perut sudah terisi
    Korupsi adalah hal yang sangat lazim di Indonesia
    Korupsi tidak selalu identik dengan uang
    Koruptor punya link yang sangat bagus sehingga tidak perlu khawatir akan tindakannya
    KRL Ekonomi di Jakarta selalu penuh sesak di pagi hari
    KRL terlambat bukan suatu masalah baru
    Liburan ke Bali berarti orang kaya
    Mayoritas mahasiswa hobi berdemo
    Maling ayam biasanya dihabisi dan dipukuli oleh masyarakat (paling parah dibakar)
    Masalah penipuan, pembajakan, dan pemalsuan, Indonesia ahlinya!
    Masalah-masalah di Indonesia tidak pernah selesai karena di Indonesia berlaku tiga macam sudut pandang, yaitu dari sisi teologi (agama), metafisik (supranatural), dan ilmiah, sedangkan negara-negara maju tidak lagi memandang suatu masalah dari sudut pandang metafisik dan teologi, hanya dari masalah ilmiah saja. Ketiga sudut pandang ini tidak akan pernah bisa menyatu, itulah salah satu alasan mengapa Indonesia tidak maju-maju
    Maskapai penerbangan Indonesia sangat berani terbang bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun
    Masyarakat muslim di Indonesia tidak pernah merayakan sholat Idul Fitri secara serempak karena masing-masing merasa paling pintar dan paling benar
    Mayoritas supir-supir angkutan umum di Jakarta adalah oran Batak dan orang Minang
    Menambahkan gelar "haji" setalah pergi ke Tanah Suci adalah suatu keharusan
    Mengemis adalah salah satu pekerjaan para perantau yang kurang berhasil di Jakarta

    Mengerjai junior ketika ospek merupakan suatu kesenangan dan kepuasan tersendiri bagi para senior.
Sumber : http://berita-8.blogspot.com/2012/03/50-kebiasaan-buruk-yang-sering-di.html
Read more...

Sensus Penduduk

(Sensus Penduduk 2010)
Rank
Kota
Provinsi

1.
Jakarta
Jakarta
9.607.787
2.
Surabaya
Jawa Timur
2.765.487
3.
Bandung
Jawa Barat
2.394.873
4.
Bekasi
Jawa Barat
2.334.871
5.
Medan
Sumatera Utara
2.097.610
6.
Tangerang
Banten
1.798.601
7.
Depok
Jawa Barat
1.738.570
8.
Semarang
Jawa Tengah
1.555.984
9.
Palembang
Sumatera Selatan
1.455.284
10.
Makassar
Sulawesi Selatan
1.338.663
11.
Tangerang Selatan
Banten
1.290.322
12.
Bogor
Jawa Barat
950.334
13.
Batam
Kepulauan Riau
944.285
14.
Pekanbaru
Riau
903.902[1]
15.
Bandar Lampung
Lampung
881.801
16.
Padang
Sumatera Barat
853.562
17.
Malang
Jawa Timur
820.243
18.
Denpasar
Bali
788.589
19.
Samarinda
Kalimantan Timur
727.500
20.
Balikpapan
Kalimantan Timur
639,031
21.
Tasikmalaya
Jawa Barat
635.464
22.
Banjarmasin
Kalimantan Selatan
625.481
23.
Serang
Banten
577.785
24.
Pontianak
Kalimantan Barat
554.764
25.
Cimahi
Jawa Barat
541.177
26.
Jambi
Jambi
531.857
27.
Surakarta
Jawa Tengah
499.337
28.
Manado
Sulawesi Utara
410.481
29.
Mataram
Nusa Tenggara Barat
402.843
30.
Yogyakarta
Yogyakarta
388.627
31.
Cilegon
Banten
374.559
32.
Palu
Sulawesi Tengah
336.532
33.
Kupang
Nusa Tenggara Timur
336.239
34.
Ambon
Maluku
331.254
35.
Bengkulu
Bengkulu
308.544
36.
Cirebon
Jawa Barat
296.389
37.
Kendari
Sulawesi Tenggara
289.966
38.
Sukabumi
Jawa Barat
281.434
39.
Kediri
Jawa Timur
268.507
40.
Pekalongan
Jawa Tengah
263.921
41.
Jayapura
Papua
256.705
42.
Dumai
Riau
253.803
43.
Purwokerto
Jawa Tengah
249.705
44.
Binjai
Sumatera Utara
246.154
45.
Tegal
Jawa Tengah
239.599
46.
Pematangsiantar
Sumatera Utara
234.698
47.
Banda Aceh
Aceh
223.446
48.
Palangkaraya
Kalimantan Tengah
220.962
49.
Probolinggo
Jawa Timur
217.062
50.
Lubuklinggau
Sumatera Selatan
201.308
51.
Banjarbaru
Kalimantan Selatan
199.627
52.
Tarakan
Kalimantan Timur
193.370
53.
Padang Sidempuan
Sumatera Utara
191.531
54.
Sorong
Papua Barat
190.625
55.
Batu
Jawa Timur
190.184
56.
Bitung
Sulawesi Utara
187.652
57.
Tanjungpinang
Kepulauan Riau
187.359
58.
Singkawang
Kalimantan Barat
186.462
59.
Pasuruan
Jawa Timur
186.262
60.
Ternate
Maluku Utara
185.705
61.
Banjar
Jawa Barat
175.157
62.
Pangkalpinang
Bangka Belitung
174.758
63.
Lhokseumawe
Aceh
171.163
64.
Madiun
Jawa Timur
170.964
65.
Salatiga
Jawa Tengah
170.332
66.
Prabumulih
Sumatera Selatan
161.984
67.
Tanjungbalai
Sumatera Utara
154.445
68.
Langsa
Aceh
148.945
69.
Palopo
Sulawesi Selatan
147.932
70.
Banjarbaru
Kalimantan Selatan
145.929
71.
Metro
Lampung
145.471
72.
Tebingtinggi
Sumatera Utara
145.248
73.
Bontang
Kalimantan Timur
143.683
74.
Bima
Nusa Tenggara Barat
142.579
75.
Gorontalo
Gorontalo
137.461
76.
Bau-Bau
Sulawesi Tenggara
136.991
77.
Blitar
Jawa Timur
131.968
78.
Parepare
Sulawesi Selatan
129.262
79.
Gunung Sitoli
Sumatera Utara
126.202
80.
Pagaralam
Sumatera Selatan
126.181
81.
Kota Klaten
Jawa Tengah
123.463
82.
Mojokerto
Jawa Timur
120.196
83.
Magelang
Jawa Tengah
118.227
84.
Payakumbuh
Sumatera Barat
116.825
85.
Bukittinggi
Sumatera Barat
111.312
86.
Kotamobagu
Sulawesi Utara
107.459


Read more...