Ini kelanjutan dari masalah kependudukan bagian pertama.
1.
Tingkat Kesehatan Penduduk yang Rendah
Usaha untuk terus meningkatkan
kualitas hidup manusia Indonesia terus digalakkan. Namun, kembali lagi
permasala itu tetap muncul dan menjadi PR bagi penentu kebijakan guna
meningkatkan kualitas manusia Indonesia.Dalam hal kesehatan yang akan mejadi
sorotan bagaimana gambaran tingkat kesehatan adalah angka kematian bayi.
Besarnya kematian yeng terjadi menujukkan bagaimana kondisi lingkungan dan juga
kesehatan pada masyarakat.
Dari data di atas dapat dilihat
bagaimana penurunan yang terjadi pada angka kematian bayi di Indonesia yang
dihitung berdasar jumlah kematian di setiap 1000 kelahiran per tahun. Penurunan
ini menujukkan usaha untuk perbaikan dalam bidang kesehatan terus saja
diupayakan guna meningkatkan kualitas hidup manusia Indonsia. Berbagai layanan
kesehata yang dibuka seperti imunisasi dan juga posyandu tentunya menjadi
harapan guna memperbaiki kondisi kesehatan yang ada saat ini.
Sebagai tambahan, terdapat
tabel yang menujukkan bagaimana kondisi status gizi buruk yang ada di Indonesia
tahun 1998-2003. Pemenuhan Gizi yang baik tentunya akan sangat berpengaruh pada
kesehatan jika dikaitkan dengan kemampuan bayi untuk bertahan dari penyakit.
Kebutuhan akan gizi yang terpenuhi akan meningkatkan daya tahan tubuh sehingga
lebih kebal terhadap penyakit. Dari grafik di bawah ini, masih banyak terdapat
balita yang mengalami gizi kurang bahkan gizi buruk. Hal ini menujukkan bahwa perbaikan
dalam hal kesehatan masih perlu dilakukan
Selain indikator tersebut,
pengukuran tingkat kesehatan juga dapat dilakukan dengan melihat usia harapan
hidup manusia Indonesia. Dalam Population Data Sheet 2012, usia harapan hidup
orang Indonesia adalah 72 tahun sedangkan tahun 2011 rata-rata usia harapan
hidupnya 71. Hal ini menujukkan usaha peningkatan dan perbaikan kualitas
kesehatan manusia Indonesia. Angka harapan hidup yang tinggi menunjukkan
tingkat kesehatan penduduk yang baik. Kualitas kesehatan penduduk tidak dapat
dilepaskan dari pendapatan penduduk. Semakin tinggi pendapatan penduduk maka
pengeluaran untuk membeli pelayanan kesehatan semakin tinggi. Penduduk yang
pendapatannya tinggi dapat menikmati kualitas makanan yang memenuhi standar
kesehatan.
2. Pendidikan Yang Rendah
Kesadaran
masyarakat akan pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah. Dari UU yang
dikeluarkan pun terlihat bahwa wajib belajar penduduk Indonesia masih terbatas
9 tahun sementara negara lain bahkan menetapkan angka lebih dari 12 tahun dalam
pendidikannya. Namun bagi Indonesia sendiri, angka 9 tahun pun belum semuanya
terlaksana dan tuntas mengingat banyaknya pulau di Indonesia yang masih belum
terjangkau oleh berbagai fasilitas pendidikan. Dari HDI (Human Development Indeks)
tahun 2011 pun rata-rata pendidikan bangsa Indonesia masih pada angka 5.8
tahun. Dari sini pun sudah terlihat bagaimana tingkat pendidikan di Indonesia.
Akan tetapi,
sebenarnya tingkat pendidikan bukanlah satu-satunya indikator untuk mengukur
kualitas SDM penduduk suatu negara. Kualitas SDM berhubungan dengan
produktivitas kerja. Orang yang tingkat pendidikannya tinggi diharapkan punya
produktivitas yang tinggi.Namun kembali pada kenyataan yang terjadi di
Indonesia adalah banyak orang berpendidikan tinggi namun tetap saja menjadi
penggangguran. Orang yang menganggur menjadi beban bagi orang lain. Seperti
yang telihat pada grafik di bawah ini, pengangguran yang di maksud di sini
merupakan pengangguran yang terjadi karena mereka sedang dalam proses mencari
pekerjaan, mempersiapkan usaha, merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan, dan
atau sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja. Terdapat angka yang
menujukkan bahwa tingkat pengangguran tertinggi berada pada tamatan SMA/Umum.
Ini menujukkan bahwa pendidikan setara SMA belum cukup untuk mengentaskan
jumlah pengangguran yang ada di Indonesia. Lulusan ini masih menjadi pertanda
bahwa tingkatan produktivitas tidak bertambah jika pendidikan hanya sebatas
ini. Perlunya peningkatan pendidikan serta pendidikan non formal tentunya akan
membantu agar pengangguran tidak menumpuk pada lulusan SMA.Jika diamati,
kondisi ini sangat memprihatinkan. Tingkat pendidikan diharapkan berbanding
lurus dengan tingkat kesejahteraan. Sehingga pembangunan dalam bidang pendidikan
yang dilakukan oleh pemerintah membawa dampak positif yang signifikan terhadap
kesejahteraan penduduk.
3. Banyaknya Jumlah Penduduk
Miskin
Kemiskinan juga
menjadi salah satu masalah yang melanda Indonesia. Walau Indonesia bukan
termasuk negara miskin menurut PBB namun dalam kenyataannya lebih dari 30 juta
rakyat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan. Yang lebih disayangkan lagi,
Indonesia merupkan negara yang kaya akan sumber daya alam yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Tapi sungguh memprihatinkan ketika meihat bagaimana
kemiskinan menjadi bagian permasalahan di negeri yang kaya ini.
Secara garis
besar penurunan jumlah warga miskin memang terlihat signifikan. Hal ini juga
dibenarkan oleh beberapa pakar yang mengamati penurunan ini. namun, angka 30
juta masih menjadi permasalahan sendiri mengingat adanya berbagai tujuan global
yang akan di capai tahun 2015.
Selain
kemiskinan, masalah lain adalah kesenjangan sosial menjadi terlihat jelas di
Indonesia. Kaum konglomerat menjadi penguasa namun pemerintah diam saja dengan
kemiskinan yang ada. tidak mengherankan apabila negara Indonesia memiliki
jumlah rakyat miskin yang cukup banyak.Yang manjadi pertanyaan adalah kenapa
Indonesia bisa menjadi negara yang penduduknya miskin padahal kaya sedangkan
banyak negara yan miskin sumber daya namun menjadi negara-negara kaya yang
menguasai dunia. Jawabannya kembali ke sumber daya manusia. Kemakmuran
berbanding lurus dengan kualitas SDM. Semakin tinggi kualitas SDM penduduk,
semakin tinggi pula tingkat kemakmurannya. Ini dibuktikan oleh negara yang
miskin sumber daya alam tetapi tingkat kemakmuran penduduknya tinggi sperti
Jepang. Kurangnya perhatian terhadap SDM Indonesia menjadikan rakyat banyak
yang menderita. Seharusnya kenyataan ini menjadikan dasar pertimbangan
kebenaran UUD pasal 33. Dalam hal ini tetap kemakmuran rakyat merupakan hal
utama yang harus di perhatikan demi terciptanya Indonesia yang merdeka
seutuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar