JAKARTA, KOMPAS.com — Badan
Pusat Statistik (BPS) mencatat angka pengangguran di Indonesia hingga Februari
2013 mengalami penurunan menjadi 7,17 juta orang dibanding Agustus 2012 yang
mencapai 7,24 juta orang. Hal ini seiring dengan perbaikan ekonomi sehingga
menimbulkan dampak positif bagi pertumbuhan industri di Tanah Air.
Kepala BPS Suryamin mengatakan,
tingkat pengangguran terbuka Indonesia hingga Februari 2013 sebesar 5,92
persen, menurun dibandingkan tingkat pengangguran pada Agustus 2012 yang masih
6,14 persen. Begitu juga bila dibanding dengan Februari 2012 yang masih 6,32
persen.
"Kondisi ketenagakerjaan
di Indonesia sudah menunjukkan perbaikan baik dalam hal jumlah angkatan kerja,
jumlah penduduk bekerja, dan penurunan tingkat pengangguran," kata
Suryamin saat konferensi pers di kantornya, Jakarta, Senin (6/5/2013).
Dari sisi jumlah angkatan
kerja, pada Februari 2013 mencapai 121,2 juta orang atau bertambah 3,1 juta
orang dibanding Agustus 2012, dan bertambah 780.000 orang dibanding Februari
2012. Sedangkan penduduk yang bekerja pada Februari 2013 bertambah 3,2 juta
orang dibanding Agustus 2012 dan bertambah 1,2 juta orang dibanding Februari 2012.
Sementara dalam hal jumlah
pengangguran hingga Februari 2013 mengalami penurunan, yaitu sebanyak 70.000
orang jika dibanding Agustus 2012 dan berkurang 440.000 orang dibanding
Februari 2012."Meski jumlah angkatan kerja bertambah, tetap dalam satu
tahun terakhir terjadi penurunan tingkat partisipasi angkatan kerja sebesar
0,45 persen," tambahnya.
Tingkat partisipasi angkata
kerja pada Februari 2013 sebesar 69,21 persen menurun tipis dibanding Februari
2012 sebesar 69,66 persen. Sementara bila dibanding Agustus 2012 masih
cenderung naik karena masih 67,88 persen.
Sementara dalam hal lapangan
kerjanya, mayoritas masih dikontribusikan dari sektor pertanian, perdagangan,
jasa kemasyarakatan, dan sektor industri yang menjadi kontributor terbesar
penyerapan tenaga kerja di Indonesia.Sektor-sektor lain yang menjadi
kontributor penyedia lapangan kerja ini antara lain sektor perdagangan (naik
3,29 persen), sektor konstruksi naik 12,95 persen, dan sektor industri naik
4,01 persen. "Sementara sektor-sektor yang mengalami penurunan adalah
sektor pertanian dan lainnya yang masing-masing mengalami penurunan 3,01 persen
dan 5,73 persen," tambahnya.
sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/06/15031042/twitter.com
0 komentar:
Posting Komentar